Audio dan video

Kemungkinan sasaran

  • Memulai atau mendukung dialog antara masyarakat dan pemerintah
  • Memberikan bukti konkret kepada pemerintah guna mendorong mereka mengakui tanah adat
  • Mendukung masyarakat dengan menyajikan dan memberikan pengetahuan
  • Mengumpulkan bukti deforestasi atau degradasi hutan
  • Menyampaikan bukti pelanggaran terhadap individu atau masyarakat

Pengantar ini adalah bagian dari Panduan tentang penggunaan teknologi untuk memonitor dan berbagi informasi mengenai isu hutan hujan, hak tanah dan hak masyarakat adat. Panduan ini didisain sebagai titik awal bagi organisasi dan aktivis yang tertarik untuk menggunakan teknologi demi meningkatkan kerja advokasi, dan merupakan hasil kemitraan antara Rainforest Foundation Norway dan The Engine Room. Panduan ini diterbitkan untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2016. Pembaruan terakhir pada bulan Juli 2016.

Rainforest Foundation Norway The Engine Room

Download Panduan di sini (1.6MB pdf) atau baca online di bawah ini.

Lire en français Léelo en español Leia isso em português Read it in English

Apakah ini

  • Film atau rekaman audio dapat disimpan di ponsel, atau perangkat khusus seperti kamera digital, dictaphones atau kamera video.
  • Video dapat menyajikan pesan-pesan advokasi singkat, mengumpulkan bukti pelanggaran HAM, mempublikasikan film-film partisipasi dari anggota masyarakat, atau mendokumentasikan deforestasi dari waktu ke waktu. Rekaman audio juga dapat melakukan fungsi-fungsi yang sama.
  • Sekarang banyak smartphone yang bisa digunakan untuk merekam, mengedit dan mengunggah video atau audio ke internet.Mereka juga dapat secara otomatis mengumpulkan lokasi GPS dari sebuah photo atau film, artinya Anda dapat mengombinasikannya dengan peta atau data lain.

Bagaimana hal ini dapat membantu

Video dan audio dapat mengkomunikasikan informasi mengenai masyarakat dan tempat yang mungkin tidak dapat dijelaskan hanya dengan teks, peta atau data.Karena itu ia efektif sebagai alat advokasi yang dapat menjelaskan kampanye secara cepat dan dengan cara yang personal. Bukti video dan audio juga dapat digunakan dalam kasus hukum pelanggaran HAM atau kegiatan ilegal jika Anda mengikuti prosedur-prosedur khusus.

Alat dan perangkat

Jangan berasumsi bahwa Anda perlu membeli ponsel atau kamera baru.Banyak perangkat lama yang masih memberikan gambar berkualitas tinggi (cari yang 5 megapixels atau lebih) [1]. File audio dan video menghabiskan banyak memori digital – compress dengan menggunakan software gratis, atau gunakan file berkualitas lebih rendah agar bisa dipublikasikan saat internet sedang lemah.Anda dapat mengedit langsung dari smartphone atau menggunakan software gratis seperti Lightworks Free dan Audacity. Asesoris seperti tripod dan mikrofon eksternal tidak terlalu penting, namun bisa menambah kualitas. Video4Change dan WITNESS memiliki sumber beragam mengenai saran-saran teknis.

Biaya

Saat ini Anda bisa membuat video dan audio dengan sangat mudah namun secara umum semakin rumit produk maka semakin besar biayanya. Memfilmkan protes masyarakat adat dengan smartphone lebih murah ketimbang film dokumenter berdurasi 20 menit dengan kualitas profesional. Membuat film, mengedit dan mengunggah bisa menghabiskan banyak waktu: apakah organisasi Anda memiliki waktu untuk membuat video sendiri, atau apakah lebih masuk akal membayar seorang profesional?

Risiko dan tantangan

Risiko untuk orang yang merekam: Merekam audio atau video bisa membawa risiko terhadap si pembuat.Hapus atau enkripsi data pribadi pada alat dan bersihkan alatnya secara teratur – fingerprints atau residu bisa menunjukkan tempat-tempat yang telah mereka kunjungi. Bagikanlah informasi sensitif hanya dengan kelompok yang dipercaya atau pengacara sebelum mempublikasikan, dan sebelum memulai cek apakah melakukan perekaman diperbolehkan.

Risiko untuk orang-orang yang Anda rekam: Ikuti langkah-langkah pada paragraf ‘Persetujuan Awal’ untuk Mengumpulkan Data(hal X), pastikan orang memahami bahwa rekaman dapat tersebar luas dan dilihat oleh semua orang. Matikan semua fungsi perekaman-lokasi, dan buramkan wajah orang-orang 2 atau fungsi untuk memburamkan di YouTube.

Sumber lain

Studi kasus

Menggunakan rekaman video pada ponsel sebagai bukti

HuMa mengumpulkan data mengenai konflik terkait tanah di Indonesia, termasuk video tentang masyarakat setempat yang berbicara mengenai mata pencaharian dan pengalaman mereka.Video-video itu direkam dengan ponsel oleh anggota masyarakat dan digabungkan dengan sumber data lain seperti data GPS sehingga meningkatkan nilainya sebagai suatu bukti.

Bagaimana hal ini dapat membantu?

  • Data tersebut telah dimanfaatkan oleh kelompok lain termasuk Komnas HAM dan Kapolri serta LSM.
  • Perhutani, perusahaan perhutanan nasional juga telah merujuk pada data HuMa sebagai dasar untuk menyelidiki kejadian-kejadian tertentu.

Menggunakan video untuk mendokumentasikan penebangan ilegal di Indonesia

Sebagai respon atas kampanye advokasi, perusahaan kertas Indonesia APP telah menandatangani komitmen zero deforestasi. Pada September 2013, Eyes on the Forest (sebuah koalisi tiga organisasi lingkungan lokal di Indonesia), memfilmkan satu perusahaan penebangan, yang diketahui sebagai pemasok APP, tengah menebangi hutan alam.

Bagaimana hal ini dapat membantu?

  • Videonya pendek dan sederhana, sehingga mudah diunggah dan dipublikasikan dengan cepat.
  • Meskipun video difilmkan dari jauh, ia masih berharga sebagai bukti karena dengan jelas menunjukkan penebangan yang tengah dilakukan. Dan video ini didukung oleh foto koordinat GPS dan sebuah laporan yang detail.
  • APP ditekan untuk merespon video tersebut dan menyatakan bahwa penebangan ada di zona eksklusi yang tidak diungkapkan.

Tentang

Situs ini dibuat oleh Rainforest Foundation Norway dan The Engine Room sebagai pengantar penggunaan teknologi untuk memonitor dan berbagi informasi mengenai isu hutan hujan, hak tanah dan hak masyarakat adat. Download Panduan di sini.

Rainforest Foundation Norway (RFN) adalah salah satu organisasi utama di dunia di bidang perlindungan hutan hujan berbasis hak-hak. Misinya adalah mendukung masyarakat adat dan masyarakat tradisional di hutan hujan dunia dalam upaya mereka melindungi lingkungannya dan memenuhi hak-hak mereka dengan membantu dalam hal:

  • Mengamankan dan mengendalikan sumber daya alam yang diperlukan bagi kehidupan jangka panjang dan mengelola sumber daya tersebut dalam cara yang tidak membahayakan lingkungan, melanggar budaya mereka atau membahayakan masa depan mereka;
  • mengembangkan cara-cara untuk melindungi hak individu dan hak kolektif mereka dan untuk mendapatkan, mengelola, dan mengendalikan layanan-layanan dasar dari negara.

RFN berkolaborasi erat dengan lebih dari 70 organisasi lingkungan, masyarakat adat dan HAM lokal dan nasional di 11 negara di kawasan Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Oseania.

The Engine Room adalah organisasi internasional yang membantu para aktivis, organisasi perubahan sosial, dan agen-agen perubahan dalam memanfaatkan data dan teknologi sebaik mungkin guna meningkatkan dampak kegiatan mereka. The Engine Room memberikan dukungan langsung, di tingkat-proyek untuk organisasi perubahan sosial; mengumpulkan masyarakat guna mengkoordinir ide-ide yang muncul dan mengumpulkan para praktisi; dan mendokumentasikan serta mempublikasikan temuan-temuan guna membantu siapapun di sektor ini dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai penggunaan data dan teknologi.

Kontributor

Tom Walker dan Tin Geber meriset dan menulis narasi utama, sementara Ruth Miller memimpin disain dan kreasi visual. Vemund Olsen dan Christopher Wilson memberikan input berharga dan mengedit. Sourcecode situs ini tersedia di Github. Komentar atau pertanyaan? Kontak post@theengineroom.org atau rainforest@rainforest.no.


Kembali ke Perpustakaan

Return to Library Home